
Namsangol Hanok Village Seoul via suitcasesandstrollers
Meskipun Korea Selatan adalah negara yang sudah sangat maju, negara ini masih tetap mempertahankan peninggalan sejarahnya. Bagi masyarakat Korea, hidup di zaman moderen bukan berarti melupakan tradisi budaya masa lalu. Namsangol Hangok Village adalah salah satu desa tradisional yang masih ada di Korea Selatan. Desa yang pertama kali dibuka tahun 1998 ini terletak di bagian utara gunung Namsan. Pada desa ini terdapat 5 rumah tradisional Korea, sebuah paviliun, taman tradisional, panggung seni pertunjukan dan time capsule plaza. Tempat ini benar-benar cocok bagi wisatawan asing dan lokal untuk berjalan santai dan menikmati Korea Selatan versi masa lalu.
Pengunjung yang datang ke Namsangol Hanok Village akan langsung disambut oleh pemandangan indah lembah yang luas. Ada pula rumah-rumah tradisional di sekitar lembah tersebut. Dengan melihat pemandangan ini, pengunjung dijamin akan merasa seperti kembali ke zaman tradisional bangsa Korea Selatan. Desa tradisional ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin istirahat sejenak dari kesibukkan pekerjaan dan kehidupan di kota metropolitan. Dikelilingi oleh berbagai pohon dan udara yang tidak terkontaminasi oleh polusi, ada suasana damai yang tercipta di desa ini.

Tempat menaruh Kimchi via whatsnewkorea.blogspot
Dulu, ketika masa Dinasti Joseon, rumah-rumah ini ditempati oleh orang-orang dari berbagai kalangan, mulai dari raja hingga petani. Selain untuk berwisata, dengan melihat rumah tradisional ini, pengunjung juga belajar untuk mengetahui dan memahami kehidupan sehari-hari orang Korea Selatan pada masa itu.
Baca juga :
Selain menikmati suasana alam, terdapat pula aktivitas seru yang bisa dilakukan di Namsangol Hanok Village. Pada salah satu rumah tradisional, pengunjung bisa minum teh khas Korea Selatan dengan suasana, tatanan, dan rasa yang sama persis dengan ratusan abad lalu. Ada pula dapur dengan beberapa gentong yang digunakan untuk membuat Kimchi, makanan favorit orang Korea. Rumah ini juga memiliki kamar tidur dan ruangan belajar yang disusun persis ketika masa Dinasti Joseon. Lebih asiknya lagi, pengunjung bisa membeli barang-barang tersebut di toko suvenir yang terletak berdekatan dengan rumah tradisionalnya.

Pertunjukkan tradisional Korea Selatan via gotohongdae
Selain itu, di Namsangol Hanok Village juga sering ada pertunjukkan games tradisional. Bahkan pengunjung yang tertarik boleh berpartisipasi untuk mencoba permainan tradisional tersebut seperti neolttwigi (jungkat-jungkit), tuhonori (panah lempar) dan yutnori (permainan papan tradisional). Ada pula upacara perkawinan tradisional Korea yang biasa diadakan saat weekend di Bak Yeong Hyo’s Residence, Namsangol Hanok Village. Upacara ini tentu saja menarik untuk dilihat pengunjung.
Baca juga :
Taman Nasional Bukhansan, Objek Wisata di Seoul Buat Kamu yang Suka Naik Gunung

Pernikahan tradisional Korea yang bisa dilihat pengunjung via koreaherald
Nah, bagi yang ingin mengunjungi Namsangol Hanok Village, tempat ini buka dari jam 9 pagi sampai 9 malam pada bulan April hingga Oktober atau jam 9 pagi sampai jam 8 malam pada bulan November hingga Maret. Namun khusus pada hari Selasa tempat ini tidak beroperasi. Pengunjung tak perlu khawatir akan harga masuknya karena Namsangol Hanok Village bebas dari biaya administrasi alias gratis.
Baca juga :
Tempat ini bisa dikunjungi dengan naik kendaraan umum subway dan bus. Bagi yang naik subway bisa turun di Chungmuro Station (Seoul Subway Line 3 & 4) lalu keluar di exit 3 atau 4. Dari situ jalan sekitar 150 meter di antara oh!zemidong (Chungmuro Media Center) dan Gedung Maeil Business Newspaper. Jika naik bis bisa naik bis nomor 104, 105, 140, 263, 507, 604, 421, 7011 lalu turun di Halte Toegyero 3(sam)-ga (National Pension Service).
Hotel murah di Seoul antara lain Elle Inn Hotel, Kaya Hotel, Mate Hotel
Harga yang tertera dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Mau Liburan Murah? Pastikan Hubungi Kami!
Tour Murah Panduan Wisata. Telp: +62.85.101.171.131. Pin BB: 5BF4C2B4